Dorong Kemandirian Santri, Pusri Gelar Pelatihan Pengolahan Limbah

Ekonomi

Lapahlapah, Bandarlampung: PT. Pusri Palembang, yang merupakan bagian dari holding PT Pupuk Indonesia (Persero), terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemandirian masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah Program “Pesantren Berdikari,” yang berfokus pada pembinaan lembaga pendidikan di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

Pada tahun 2024, Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Fattah, Tulang Bawang, menjadi salah satu mitra dalam program ini. Pesantren ini tidak hanya mengedepankan pendidikan keagamaan, tetapi juga mengembangkan unit usaha sebagai Mitra Agrosolution PT Pusri Palembang. Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi santri, pesantren ini telah menerima bantuan berupa kandang kambing dari program TJSL Pusri.

Sebagai langkah lanjutan, PT Pusri mengadakan pelatihan pengolahan limbah organik terintegrasi menggunakan metode Vermicomposting dan Dekomposer. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, yakni pada 25–27 Februari 2025, di Ponpes Nurul Fattah, Tulang Bawang Barat. Kegiatan ini diikuti oleh para santri dan pengurus pesantren dengan tujuan meningkatkan keterampilan mereka dalam bidang komposting.

Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi mengenai teknik pengelolaan limbah organik menjadi pupuk, pemanfaatannya dalam kebun pesantren, serta praktik langsung dalam pemilahan dan pengolahan sampah. PT Pusri juga membangun instalasi box komposting sebagai bagian dari sistem pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Pelatihan ini dipandu oleh Konsultan Composting yang memberikan pembinaan intensif terkait metode Vermicomposting dan penggunaan Dekomposer dari Pusri.

VP TJSL Pusri, Alde Dyanrini, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam menciptakan keberlanjutan lingkungan dan kemandirian ekonomi bagi masyarakat. “Kami berharap melalui program ini, santri dan pengurus pesantren tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga mampu menerapkannya untuk menciptakan ekosistem yang lebih mandiri dan ramah lingkungan. Dengan adanya pelatihan ini, kami ingin mendorong pesantren agar dapat mengelola sumber daya yang ada secara optimal dan berkelanjutan,” ujar Alde dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025).

Dengan adanya program “Pesantren Berdikari,” diharapkan Ponpes Nurul Fattah dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas, baik bagi lingkungan sekitar maupun bagi para santri dalam mengembangkan keterampilan ekonomi berbasis pertanian dan lingkungan hidup. Program ini menjadi bukti nyata peran PT Pusri Palembang dalam mendukung kemandirian masyarakat melalui inovasi dan keberlanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *