Lapahlapah, Bandarlampung: Dalam upaya memastikan kesiapan listrik selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, Komisi XII DPR RI menggelar Kunjungan Kerja Spesifik ke Kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung. Namun, di luar aspek kesiapan teknis PLN, kunjungan ini juga menyoroti peran perusahaan dalam pemerataan akses listrik dan percepatan transisi energi bersih di Indonesia.
Ketua Tim Kunker Spesifik, Putri Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa kebutuhan listrik yang stabil bukan hanya soal kelancaran ibadah dan aktivitas masyarakat selama hari besar keagamaan, tetapi juga bagian dari pemerataan pembangunan. “Ketersediaan listrik di daerah terpencil masih menjadi tantangan. Kami ingin memastikan bahwa program Listrik Masuk Desa berjalan optimal,” ujar Putri, Rabu (12/3/2025).
Salah satu anggota Komisi XII DPR RI, Dewi Yustiana dari Fraksi Golkar, menyoroti pencapaian PLN dalam membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai daerah. Menurutnya, ini merupakan langkah konkret dalam transisi energi yang harus terus dipercepat. “Keberadaan SPKLU yang semakin banyak menunjukkan kesiapan PLN dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik, sekaligus mengurangi ketergantungan pada energi fosil,” kata Dewi.
Selain itu, dalam sesi diskusi, Jalal Abdul Nasir dari Fraksi PKS menyoroti peran PLN dalam tanggap darurat bencana, khususnya pasca-banjir di Kota Bekasi. “PLN tak hanya bertanggung jawab atas kelistrikan, tetapi juga hadir untuk masyarakat dalam situasi darurat. Kecepatan pemulihan listrik saat bencana adalah bukti komitmen mereka,” ujarnya.
Menanggapi berbagai apresiasi, Adi Priyanto, Direktur Distribusi PT PLN (Persero), menegaskan bahwa PLN terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik, perluasan elektrifikasi ke pelosok, serta pengembangan energi hijau. Dengan cadangan daya nasional mencapai 49%, PLN memastikan bahwa masyarakat dapat menjalani Ramadhan dan Idul Fitri dengan aman dan nyaman.
Kunjungan kerja ini tidak hanya menjadi ajang pemantauan kesiapan listrik selama RAFI 2025, tetapi juga momentum untuk memperkuat sinergi antara DPR RI dan PLN dalam membangun masa depan energi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.