Tenggelam di Sungai Way Sabu, Mahasiswa KKN dalam Pencarian Tim SAR

Daerah

Lapahlapah, Pesawaran: Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap Dedi Muhammad Sanjaya (22), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) asal Bandar Lampung yang hanyut dan tenggelam di Sungai Way Sabu, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Senin (24/2/2025).

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, ketika korban bersama enam rekannya bermain di sekitar sungai. Tanpa diduga, banjir bandang tiba-tiba menerjang aliran sungai, mengakibatkan tujuh orang hanyut terbawa arus. Empat orang berhasil menyelamatkan diri, sementara tiga lainnya terseret derasnya air.

Dua dari tiga korban yang sempat hanyut telah ditemukan oleh warga dalam kondisi meninggal dunia. Sementara itu, satu korban lainnya, Dedi Muhammad Sanjaya, hingga kini masih dalam pencarian. Mahasiswa berusia 22 tahun tersebut merupakan warga Jl. Wartawan Gg. Temanggung, Kelurahan Gunung Sula, Kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kansar) Lampung, Deden Ridwansah, langsung mengerahkan satu tim rescue untuk melakukan operasi SAR. Tim yang diberangkatkan dibekali dengan perahu karet, peralatan selam, peralatan SAR air, serta perlengkapan komunikasi guna memperlancar proses pencarian.

Setibanya di lokasi sekitar pukul 18.33 WIB, tim SAR segera berkoordinasi dengan unsur gabungan yang terdiri dari personel Batalyon Marinir 9 Piabung, Polairud Polres Pesawaran, FRRL Lampung, Forkopimcam Teluk Pandan, aparat Desa Batu Menyan, serta masyarakat setempat. Setelah melakukan koordinasi, tim langsung menggelar pencarian dengan pengamatan visual di sekitar lokasi kejadian.

Komandan Tim Rescue Kansar Lampung, Febri Yanda, melaporkan hasil pencarian hari pertama kepada Kepala Kansar Lampung, Deden Ridwansah, selaku SAR Mission Coordinator (SMC). “Upaya pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai Way Sabu pada malam ini dilakukan hingga pukul 20.30 WIB. Hasil pencarian masih nihil dan akan dilanjutkan kembali pada Selasa (25/02) pagi,” ujar Yanda.

Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih bersiap untuk melanjutkan pencarian korban dengan strategi pencarian yang lebih luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *